Senin, 30 Mei 2011

Bahaya dari Gunung Dieng



Sudah retak semenjak 1939. Kawah di Gunung Dieng kerap menyemburkan gas berbahaya.
Senin, 30 Mei 2011, 20:39 WIB
Anggi Kusumadewi, Bayu Galih, Elin Yunita Kristanti
Gunung Dieng (VIVAnews/Adrozen Ahmad )
BERITA TERKAIT

* Sejarah Aktivitas Vulkanik Gunung Dieng
* NASA: Foto Satelit Gunung Dieng
* Dieng Siaga, Wisatawan Batalkan Kunjungan
* Dieng Siaga, PMI Waspada Gas Beracun
* Gunung Dieng Naik Status Menjadi Siaga

VIVAnews –Gunung Dieng mulai berbahaya. Disertai gempa berkali-kali, kawah gunung itu terus menyemburkan gas beracun. Sehari bisa 13 kali. Warga dilarang mendekat. Harus menjauh. “Sebab itu sangat berbahaya,” kata Kepala Markas Palang Merah Indonesia, Banjarnegara, Edi Purwanto.

Hingga Senin 30 Maret 2011, Palang Merah Indonesia terus mengevakuasi warga. Mereka yang dievakuasi adalah warga Desa Sumberejo. Mereka bertahun-tahun menetap di desa sekitar gunung itu.
Dari pengamatan di lapangan, kadar C02 di kawah gunung itu naik menjadi 0,86 persen volume. Padahal batas aman kandungan Co2 itu hanya 0,5 persen.

Di gunung itu memang terdapat sejumlah kawah. Dan yang paling berbahaya adalah Kawah Timang. Kawah itu terus-terusan menyemburkan Co2. Juga gempa vulkanik. Karena itu pemerintah setempat dan PMI melarang keras warga yang mendekat ke situ.

Selain Kawah Timang itu, yang juga dipantau ketat adalah Kawah Sinila. Dan Sinila sesungguhnya sudah lama juga diawasi ketat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Sinila punya sejarah kelam. Membuat warga di sekitarnya merinding. Tahun 1979, misalnya, Sinila pernah erupsi freatik. Sejumlah 149 warga tewas. Karena menghirup Co2 yang diambang batas. Itu sebabnya warga diminta waspada dengan kawah ini.

Data terakhir dari pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Sabtu 28 Mei 2011 lalu menunjukkan terjadi peningkatan kandungan gas CO2.
PMI hingga kini kesulitan menyediakan masker untuk warga di sekitar gunung itu. Sebab harganya mahal.”Kami menampung jika ada yang ingin memberikan bantuan,” kata Edi. Untuk sementara, masker dibagikan hanya kepada para petugas yang memantau di dekat gunung.

Sudah Retak 1939
Gunung Dieng semenjak ratusan tahun lalu sudah berbahaya. Jenis erupsinya sangat unik. Peneliti gunung berapi asal Australia, John Seach, dalam situsnya volcanolive.com menyebutkan bahwa selama beberapa abad, aktivitas vulkanik didominasi oleh erupsi freatik.


Erupsi freaktik adalah erupsi yang disebabkan oleh pemanasan air di bawah tanah, dan aktivitas geothermal atau panas bumi seperti uap belerang. John Seach mencatat secara deteil setiap perkembangan gunung itu. Berikut beberapa catatan itu.
Tahun 2009

Tanggal 16 Januari 2009, status Dieng meningkat menjadi waspada, setelah muncul aktivitas vulkanik sehari sebelumnya. Erupsi terjadi di Kawah Sibanteng. Kawah ini menyemburkan material atau uap panas hingga 50 meter.

Tanggal 1-19 September terjadi dua gempa vulkanik.
Tanggal 20-23 September terjadi satu gempa vulkanik.
Tanggal 24 September 2009, terjadi satu gempa vulkanik.
Tanggal 26-27 September, muncul kembali erupsi freatik. Kali ini di

Kawah Sileri. Erupsi berlangsung sekitar 15 detik. Letusan terdengar hingga jarak 2 kilometer dari kawah. Selama erupsi freatik, lumpur panas terlontar hingga radius 140 meter. Temperatur di kawah Sileri sendiri tetap konstan, yaitu sekitar 70 derajat Celcius.

Dalam erupsi freatik ini, status gunung tidak ditingkatkan, dan tidak ada gas beracun yang dihembuskan. Warga hanya diminta menjauh dari sekitar Sileri, tanpa ada perintah evakuasi.

Tahun 1992

Tanggal 18 Maret 1992, gunung Dieng mengeluarkan gas beracun. Seorang warga di sekitar sungai yang berjarak 200 meter di sebelah barat kawah Sikidang, tewas di tempat.

Tahun 1979

Tanggal 20 Februari 1979, terjadi erupsi di sisi barat daya gunung. Erupsi ini disertai hembusan karbondioksida. Setidaknya 149 orang tewas. Kawah Sinila juga menyemburkan gas karbondioksida dan Hidrogen Sulfida. Sekitar 17 ribu penduduk dievakuasi dari enam desa di sekitar kawah. Banyak ikan dan ternak kemudian tewas.

Tahun 1944

Tanggal 4 Desember 1944 terjadi hujan abu dan lumpur di Desa Kepakisan. Suasana desa gelap pekat. Setidaknya 59 orang tewas, 38 luka. Warga yang hilang 55 orang.

Tahun 1939

Tanggal 13 Oktober 1939, terjadi erupsi freatik. Muncul retakan yang membentuk lereng. Aktivitas ini terus berlangsung hingga 3 November 1939.

Warga Dieng Bersiap Mengungsi

Palang Merah Indonesia kini bersiap melakukan evakuasi terhadap warga Desa Sumberejo. Warga yang mengungsi diperkirakan lebih dari seribu orang. Selain “mengusir” warga dari kampung halaman mereka sendiri, letusan dan gas beracun itu membenamkan parawisata yang selama ini menghidupi warga di sekitar gunung itu.

Banyak calon wisatawan membatalkan rencana kunjungan mereka ke Dieng. “Tamu memutuskan tidak jadi datang setelah ada berita tentang Dieng,” kata Dwiyono, pengelola penginapan di kawasan wisata Dieng, Desa kejajar, Wonosobo.

Padahal, ujarnya, kawasan wisata Dieng masih relatif aman karena Kawah Timbang yang saat ini mengeluarkan karbondioksida berjarak relatif jauh dari daerah wisata. Sekitar 12 kilometer. Dwiyono berharap industri pariwisata Dieng akan bergairah kembali. “Saya optimis tak lama lagi kondisi Dieng aman,” kata dia.

Sabtu, 28 Mei 2011

Cuaca Ekstrim di Sejumlah Kota, Apa Sebabnya


Suhu Medan dan Pekanbaru di atas 35 derajat Celcius. Mengapa sejumlah kota cenderung panas
Selasa, 10 Mei 2011, 21:59 WIB
G neo Raf
VIVAnews - Indonesia mendadak panas. Bukan karena politik yang belakangan terus mendidih. Tapi  karena anomali cuaca. Ihwal penting yang kerap absen dipikirkan politisi kita. Negeri ini lazimnya disiram 30 derajat celcius. Sepekan belakangan di atas bilangan itu.
Lihatlah yang terjadi di dua kota ini. Medan dan Pekanbaru. Keduanya di Sumatera. Pulau yang terbilang masih berlebat hutannya. Di dua kota itu, suhu mencapai 35 derajat celcius.
Sejumlah kota lain di Sumatera juga dihantam cuaca panas. Meski tidak setinggi dua kota tadi, suhu di Palembang juga kini bikin gerah. Hawa panas itu pula yang dikeluhkan sejumlah pemain sepak bola yang dalam pekan ini berlaga di sana.
Rabu, 11 Mei mendatang, misalnya, kota Pempek itu menjadi tuan rumah laga seru Liga Champions Asia. Tuan rumah Sriwijaya FC akan menjamu Pegasus, kesebelasan tangguh dari Hongkong.  Tim tamu sudah siap bertanding. Mereka ngotot menang.

Tapi sebelum berlaga mereka sudah cemas. Ya, cemas dengan hawa menikam itu. “ Cuaca di sini lebih panas dan itu mencemaskan para pemain, “ keluh Chan Hiu Min, kreator Pegasus.
Mengapa cuaca di sejumlah kota itu berganti ekstrim? Banyak sebabnya.  Pergerakan suhu matahari adalah salah satunya. Sejumlah ahli menuturkan bahwa suhu matahari kini bergerak ke utara. Ke arah jarak yang paling dekat dengan bumi. Karena dekat, panaslah bumi.
Pergerakan suhu matahari itu juga menandai pergantian musim.  "Karena ada masa transisi ke musim kemarau. Memang saat ini ada kalanya hujan, ada kalanya panas," kata Kukuh Ribudiyanto, Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG.
Kian memburuklah cuaca itu, sebab ada hembusan angin pada lapisan atas. Pola angin itu cenderung menyebar. Mengacak-acak sejumlah zat. Jadilah awan pun susah sekali terbentuk. Lantaran awan tak ada, sinar matahari langsung memanggang bumi.

Berapa lama cuaca panas itu mendera. Belum ada jawaban pasti. Yang bisa dilakukan adalah menghitung pola angin dan memperkirakan kapan kemungkinan terbentuknya awan. Dengan hitung-hitungan itu,  lamanya cuaca panas bisa diperkirakan, walau belum tentu tepat juga.

Berdasarkan analisa BMKG Polonia Medan, cuaca ekstrem akan berlangsung hingga satu pekan mendatang. "Kami perkirakan potensi suhu dengan kisaran diatas 35 akan terjadi satu pekan lagi," jelas Hartanto, Kasi Data dan Informasi BMKG Polonia Medan.

Cuaca panas sepekan belakangan, kata Hartanto, adalah  siklus tahunan. Cuma kali ini suhunya bergeser, mencapai 36,3 derajat Celcius. "Karena biasanya suhu maksimun berkisar 34,1 hingga 35,8 derajar Celcius.”
Suhu wilayah lain di Indonesia juga meningkat. Cuma tidak sepanas sejumlah kota di Sumatera itu. Rata-rata berkisar antara 32 hingga 33 derajat celcius.

Hingga 57 Derajat Celcius

United Nations World Meteorological Organization (UNWMO), lembaga khusus PBB yang bertugas memantau cuaca dan iklim melaporkan bahwa pada pekan ini, suhu terpanas di Bumi sempat mencapai 46 derajat Celcius. Suhu terdingin mencapai minus 69,1 derajat.
Lembaga UNWMO itu membuat standardisasi pemantauan cuaca. Sekurangnya ada 10 ribu stasiun pengamat di seluruh dunia. Lembaga itu menyediakan jaringan telekomunikasi global untuk mengumpulkan dan mendistribusikan data seluruh stasiun itu.

Dikutip dari Earth Week, temperatur tertinggi pekan ini yang mencapai 114,8 derajat Fahrenheit atau 46 derajat Celcius. Suhu sepanas itu menikam Birni-N’Konni, sebuah kawasan di Nigeria.  Sedang suhu terdingin minus 92,4 derajat Fahrenheit atau minus 69,1 derajat Celcius. Hawan sedingin itu membekap Amundsen-Scott.

Meski suhu di kedua tempat tersebut tercatat cukup ekstrem, suhu terpanas dan terdingin tersebut belum memecahkan rekor temperatur sebelumnya.

Menurut data yang dirilis oleh World Meteorological Organization dan dirangkum oleh Arizona State University, suhu terpanas yang pernah yang terjadi di Bumi adalah pada 13 September 1922 di El Azizia, Libya. Ketika itu suhu di kawasan yang berada pada ketinggain 112 meter di atas permukaan laut itu tercatat mencapai 136 derajat fahrenheit atau 57,8 derajat celcius.

Suhu terdingin yang pernah melanda kawasan di Bumi sendiri terjadi pada 21 Juli 1983 di kawasan Vostok, Antartika. Suhu kawasan yang berada di ketinggian 3420 meter di atas permukaan laut itu sempat terjun ke bilangan minus 128,5 derajat Fahrenheit. Minus 89,2 derajat Celcius.
• VIVAnews

JIKA AKU GAYUS TAMBUNAN

ikada's Avatar
Gold Member
Join Date: Mey.2011
Location: Ngawii-Indonesia
Posts: 63261
Thanks: 2
Thanked 130 Times in 111 Posts
haia 11 Tempat Paling Romantis Di Indonesia

1. Pulau Bintan, Riau

Pulau Bintan teletak di Provinsi Kepulauan Riau, suasana di pulau ini sungguh memikat, keindahan alam salah satunya. Kemilau pasir putih, birunya air laut, dan rimbunnya pepohonaan merupakan perpaduan yang membuat pulau ini begitu cantik. Di pulau ini terdapat banyak tersedia resor yang bisa disewa untuk bulan madu, private beach, wisata selam, serta wisata kuliner yang bisa jadi alternatif saat berbulan madu.

2. Kaliurang, Yogyakarta

Kaliurang berjarak 28 kilometer arah utara dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya di dusun kaliurang , Hargobinangun, Pakem, Sleman. Kaliurang kini menjadi sebuah kawasan wisata alam dan budaya yang memikat. Kaliurang memang cocok sebagai tempat berbulan madu. hawanya yang sejuk dan berlatar alam pegunungan disertai gemericik sungai sungguh menjadikan bulan madu menjadi begitu romantis.

3. Pantai Senggigi, Lombok

Pantai ini terletak di sebelah barat pesisir Lombok, suasana asrinya dan pemandangan bawah laut nan mempesona. Ombak yang tidak terlalu besar danm tenang tentu saja akan menambah keromantisan bulan madu.

4. Pulau Moyo, Nusa Tenggara Barat

Jika ingin benar-benar merasakan dunia milik berdua, tak ada salahnya memilih Pulau Moyo di Nusa Tenggara Barat, sebagai tempat bulan madu. Daerahnya masih sepi dan asli, tapi jangan takut tak ada fasilitas. Di sana ada cottage-cottage yang menyediakan aneka fasilitas. Selain hamparan pasir putih, ada juga terumbu karang lengkap dengan ikan laut warna-warni. Tak ketinggalan air terjun serta kolam-kolam alami.

5. Desa Ubud, Bali

Desa ini terkenal dengan budaya dan keindahan alamnya. Disini, Anda dan pasangan akan merasakan ketenangan jiwa raga dengan melihat pemandangan pegunungan yang hijau dan indahnya sawah bertingkat. Desa ini juga diyakini bisa memberikan sejuta inspirasi.

6. Bunaken, Manado, Sulawesi Utara

Pulau ini terdapat Taman Laut Bunaken yang eksotis. Taman laut ini merupakan salah satu laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia. Lokasi resor sangat strategis dengan pemandangan alam Bunaken yang indah. Tak ada salahnya kan , setelah beromantis-romantisan dengan pasangan, kemudian mengeklsporasi keindahan bawah laut Bunaken dengan melakukan snorkling?

7. Kampung Sampireun, Garut, Jawa Barat

Kampung Sampireun terletak di Ciparay, desa Sukakarya, Garut, Jawa Barat. Kampung Sampireun ini menawarkan semua kesederhanaan sekaligus kenyamanan fasilitas yang Anda butuhkan untuk bulan madu Anda.Jika Anda ingin merasakan suasana pedesaan khas Sunda, lengkap dengan bale-bale, masakan Sunda, musik Sunda, maka Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan tempat bulan madu. Pemandangan yang indah dan lingkungan yang tenang, udara bersih dan segar itu menjadikan resor ini tempat yang tepat untuk pasangan yang berbulan madu.

8. Pulau Belitung

Pulau Belitung didominasi pantai dengan panorama indah, air yang jernih, dan hamparan pasir putih di sepanjang pesisir pantai. Banyaknya teluk-teluk dengan perairan tenang menjadikan tempat ini cocok bagi pasangan bulan madu yang gemar olahraga air. Pemandangan alam menakjubkan di Pulau Belitung, barangkali tidak dapat dijumpai di pulau-pulau lain, inilah keistimewaan pulau ini, manarik dijadikan tempat untuk bulan madu nan romantis.

9. Tanjung Lesung, Banten

Tanjung Lesung terletak di kawasan pantai barat Selat Sunda, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Pandeglang, Banten. Resor ini dapat dijadikan alternatif tujuan bulan madu Anda dengan pasangan tercinta, ditempuh selama 3,5 jam dari ibu kota Jakarta lewat Pandeglang. Suasana disini begitu memikat dengan pesona keindahan biru lautnya dan pasir putih yang terhampar luas. Menikmati keindahan laut yang begitu cantik serta air laut yang amat jernih sehingga bisa terlihat ikan-ikan yang berenang melewati terumbu-terumbu karang. Beragam aktivitas olahraga air terdapat di sini, seperti; Banana Boat, Jet Ski, hingga berpetualang menelusuri Gunung Krakatau.

10. Pulau Umang, Banten

Pulau Umang terletak di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat ini cocok untuk lari dari kebisingan kota sekaligus menikmati indahnya momen bulan madu. Di pulau ini, terdapat resor yang ditata dengan sentuhan artistik alami, Keindahan laut yang dikelilingi pegunungan makin menambah suasana romantis saat berbulan madu.

11. Pulau Takabonerate

Takabonerate di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, akan disiapkan sebagai daerah tujuan wisata internasional dengan mengagendakan sejumlah penyelenggaraan program-program wisata tahunan internasional. obyek wisata bahari Takabonerate yang merupakan taman laut terindah ketiga dunia yang memiliki jutaan biota laut yang dilindungi.(sumber)
__________________Low aq adalah Gayus T....maka 11 tempat di atas pasti sudah aku beli

10 Pantai Terindah di Jogja..




Banyak orang yang berwisata ke yogyakarta tetapi belum tahu pantai-pantai mana saja yang indah dengan panorama pemandangan laut yang menawanwan.yogyakarta sebenarnya mempunyai banyak pantai yang Indah tetapi masih jarang di datangi oleh Wisatawan Asing. Disini di paparkan keindahan 10 pantai di yogyakarta.


1. Pantai parangtritis

Siapa tak kenal pantai yang satu ini. Sejak zaman dahulu, komplek pantai Parangtritis telah terkenal, tidak saja sebagai kawasan rekreasi pantai, tetapi juga terkenal sebagai tempat yang memiliki banyak peninggalan sejarah, khususnya yang berkaitan dengan legenda Kanjeng Ratu Kidul atau Ratu Penguasa Laut Selatan.




2. Pantai Siung

Pantai Siung terletak di sebuah wilayah terpencil di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya sebelah selatan kecamatan Tepus. Jaraknya sekitar 70 km dari pusat kota Yogyakarta, atau sekitar 2 jam perjalanan. Menjangkau pantai ini dengan sepeda motor atau mobil menjadi pilihan banyak orang, sebab memang sulit menemukan angkutan umum. Colt atau bis dari kota Wonosari biasanya hanya sampai ke wilayah Tepus, itupun mesti menunggu berjam-jam.

3. Pantai Baron

Pantai Baron, pantai paling populer di Gunungkidul, karena pantai ini adalah pantai pertama yang akan ditemui jika mengunjungi gugusan kecup mesra laut dan daratan, simbol keelokan wisata pantai Gunungkidul. Jajaran Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Krakal dan Pantai Sundak berderet di sana, memanjakan pengunjung akan keriuhan ombak pembawa kedamaian kalbu

Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 20 km arah selatan kota Wonosari (40 km dari kota Yogyakarta). Pantai yang menjadi saksi pertemuan antara air laut dan air tawar, yang merupakan hasil dari sungai yang bermuara di satu sudut pantai baron, sebagai perlambang berpadunya dua hati meski dengan perbedaan latar belakang.

4. Pantai kukup

Pantai Kukup berada sekitar 25 km ke arah selatan dari Kota Wonosari. Jika dari Jogja menuju ke pantai ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan bermotor. Jalanan menuju pantai ini berkelok-kelok dan naik-turun. Jadi harap berhati-hati jika menggunakan kendaraan menuju kesini.
Di pantai ini terdapat pulau karang yang dihubungkan dengan jembatan. Dari atas pulau karang ini kita bisa melihat indahnya hamparan pantai yang sangat luas disertai deburan ombak yang cukup besar. Meskipun siang hari, jika berada di pulau karang ini akan terasa sejuk karena angin yang bertiup cukup kencang.

5. Pantai Krakal

Pantai Krakal dapat dicapai melalui jalan sepanjang 6 kilometer dari kawasan pantai Kukup, sehingga pantai Krakal merupakan mata rantai perjalanan setelah mengunjungi pantai Baron dan pantai Kukup. Jarak pantai Krakal dari Yogyakarta lebih kurang 65 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam.
Perjalanan menuju pantai Krakal ini juga melintasi bukit - bukit kapur, diselingi dengan teras - teras batu karang. Hal ini merupakan ciri dari daerah karst yang dikelola penduduk. Berdasarkan penelitian geologis, pada zaman yang silam, daerah ini merupakan dasar dari lautan yang oleh proses pengangkatan yang terjadi pada kerak bumi, dasar laut ini semakin lama semakin meninggi dan akhirnya muncul sebagai dataran tinggi. Batu - batuan karang yang nampak pada waktu itu merupakan bekas rumah binatang karang yanghidup di air laut saat itu.

Pantai Krakal merupakan pantai yang paling indah, di antara seluruh hamparan pantai di sepanjang pulau Jawa. Pantai ini akan dibangun menjadi kawasan pantai dan perkampungan wisatawan, khususnya wisatawan asing, semacam tourist resort Nusa Dua di pulau Bali. Pantai Krakal, bentuk pantainya landai, berpasir putih, terhampar sepanjang lebih dari 5 kilometer. Pantai ini menerima panas matahari dari pagi hingga petang hari sepanjang tahun. Angin laut yang terhembus sangat sejuk, ombaknya cukup besar.

6. Pantai Sundak

Terlatak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul.Nama pantai Sundak mulai digunakan setelah pantai ini menjadi tempat pertarungan anjing dan landak. Pertarungan terjadi karena seekor aning yang sedang kelaparan secara kebetulan berjumpa dengan seekor landak. Disana, terdapat batu-batu karang kecil berjajar dan menjadi persembunyian biota-biota laut. Daya tarik lain pantai ini adalah pohon-pohon yang membuatnya sejuk, hembusan angin laut diosekitar pantai akan semakin membuat kita betah dan ingin kembali kesini.

7. Pantai Indrayanti

Sebuah pantai, dengan hamparan pasir putihnya yang sangat eksotis dan menawan, bersih, laut yang aman dan nyaman untuk berenang, dan tebing-tebing pinggir pantai yang asyik untuk memancing, itulah sedikit gambaran dari Pantai Indrayanti di Gunung Kidul, Yogyakarta. Memang, Pantai Indrayanti ini sendiri merupakan sebuah pantai yang belum begitu populer dibanding pantai-pantai lainnya di Gunung Kidul, namun, meski begitu, pantai ini tidak kalah indahnya dengan pantai-pantai lainnya. Sudah ada beberapa bangunan penunjang wisata di Pantai Indrayanti ini, jika anda membawa keluarga, dan ingin melewati malam di pantai ini, anda bisa menyewa pondok yang tersedia disini.

8. Pantai Ngrenehan

Terletak di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari + 30 km disebelah Selatan Kota Wonosari. Suatu pantai berupa teluk yang dikelilingi hamparan perbukitan kapur dan memiliki panorama yang sangat memukau dengan deburan ombak menerpa pasir putih.
Para wisatawan dapat menyaksikan aktifitas nelayan dan menikmati ikan siap saji atau membawa ikan segar sebagai oleh-oleh. Masih dalam satu kawasan dengan Pantai Ngrenehan + 1 Km. di sebelah Barat terdapat pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan. Setiap Bulan Purnama pada hari Raya Nyepi di Pantai Ngobaran dilaksanakan upacara Melasti.

9. Pantai Glagah

Pantai Glagah terletak di Kabupaten Kulon Progo, lebih kurang 40 km dari kota Yogyakarta. Pantai ini dapat dicapai dengan kendaraan pribadi atau dengan kendaraan umum bus atau micro - bus jurusan Yogyakarta-Purworejo hingga di persimpangan jalan menuju pantai Glagah. Dari persimpangan jalan ini, para pengunjung yang tidak mem-bawa kendaraan sendiri dapat meminta jasa “ojek”, yakni membonceng kendaraan bermotor beroda dua. Bagi para pecinta hiking, menempuh jarak tersebut dengan jalan kaki merupakan perjalanan yang sehat dan mengasyikkan.

10. Pantai Samas

Pantai Samas ini dikenal memiliki ombak yang besar dan terdapat delta-delta sungai dan danau air tawar yang membentuk telaga. Telaga-telaga tersebut digunakan untuk pengembangan perikanan, penyu, dan udang galah serta berbagai lokasi pemancingan.
Disebelah Barat terdapat Pantai Patehan dengan panorama yang indah Lokasi : di Desa Srigading, Kec. Sanden kurang lebih 24 Km dari yogyakarta ke arah Selatan. Atraksi/Event Wisata : Upacara Kirab Tumuruning Maheso Suro, Labuhan Sedekah Laut, Pentas Seni Budaya ( liburan dan lebaran ).

10 pantai ini merupakan 1 gugusan pantai sepanjang pantai selatan yogyakarta yang sebagaian banyak di daerah wonosari. 

Semoga wisata yang indah ini dapat terjaga dengan baik. ayo berwisata ke jogja kembali dengan tujuan wisata yang lebih mengasyik.

PERTARUNGAN KUNG,FU ANTAR ROBAT

Sungai Berwarna Hijau "Goldstream's River" di Kanada !!!!


Aneh !!!! sebuah sungai di Kanada yang semula bening tiba-tiba berwarna hijau pekat..... Penasaran ??


Langsung saja lihat foto-foto berikut ini......

 








WISATA INDAH DI NGAWI

Waduk Pondok

Wisata Bendungan Pondok sangat potensial bila pengelola dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi, serius dan jeli menggarapnya. Dengan hamparan air yang luas yang dikeliling pohon-pohon yang rindang merupakan tempat rekreasi yang menarik. Tentunya pihak terkait melakukan penghijauan di sepanjang lahan yang bisa ditanami selain sebagai penguat tepian waduk, juga mampu menciptakan udara yang sejuk dan teduh. Setiap individu pohon akan memberikan kontribusi berupa oksigen yang sangat penting bagi kehidupan. Hamparan rumput di lahan datar di sisi kiri kanan yang dipenuhi pohon-pohon peneduh akan mengundang setiap orang yang memandang. Disitu para pengunjung dapat melakukan aktivitas rekreasi bersama keluarga.

Meskipun hanya duduk dan istirahat, mereka sudah merasakan tenang dan rileks yang tidak ditemukan di obyek lain. Usahakan menciptakan image yang khas, lain dari biasanya. Betulbetul menghadirkan Hutan di tepian waduk sehingga mengundang burung-burung datang. Simbiosis Mutualisma antara tanaman dan burung membentuk ekosistem yang baik. Burung dan serangga yang hidup mengiringi hijaunya kawasan berguna dalam proses penyerbukan tanaman itu sendiri. Daun-daun yang kering merupakan sumber pendapatan bila diolah menjadi pupuk organik. Ekonomi masyarakat sekitar akan bergerak dengan kreatifitas para perajin souvenir. Begitupula seterusnya.
Sarana pendukung seperti kamar mandi dan WC harus selalu bersih, Para pedagang ditata agar tertib tetapi tetap menarik. Pelayanan dan keramahan selalu dikedepankan karena kesan pertama bagi pengunjung adalah masa depan obyek wisata itu sendiri. Kebersihan dan Penghijauan adalah hal dasar yang harus diutamakan karena ini termasuk dalam Wisata Alam. Kuncinya adalah bagaimana kita dapat mengelola Sumber Daya Alam yaitu Air. Karena air adalah sumber kehidupan, yang dapat memuaskan dari dahaga. Dahaga akan kesejahteraan masyarakat……
Bendungan Pondok terletak di Desa Gondang Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur. Pelaksanaan kontruksi dimulai pada tahun 1993 samapai 1995
Pembangunan infrastruksur ini menghabiskan biaya mencapai Rp. 30 milyar. Pengelolaannya sekarang dilakukan oleh: Pengelola Wilayah Sungai Bengawan Solo. Bendungan ini difungsikan sebagai pemasok kebutuhan air irigasi sampai seluas 3.500 ha. Bendungan Pondok mempunyai luas daerah aliran sungai sekitar 32,90 km2. Curahan hujan tahunan : 2000 mm
Volume waduk pada :
Muka Air (MA) banjir : 38,1 juta m3, Muka Air (MA) normal : 30,9 juta m3
Volume Mati : 2,9 juta m3, Vol. Efektif : 28 juta m3
Tipe Bendungan ini, berdasarkan materi dan struktur bangunan diklasifikasikan sebagai urugan batu dengan inti tanah dengan panjang puncak mencapai 298 m dan tinggi di atas dasar sungai : 30,67 m. Lebar puncak : 8 m, Tinggi di atas galian terdalam : 32 m, Elevasi puncak : EI + 110 m, Volume tubuh bendungan : 300.000 m3.
Bangunan pengeluaran untuk irigasi :
Tipe : terowongan
Panjang : 199,76 m
Bentuk : lingkaran
Tipe alat operasi : katup kupu
Garis tengah : 3,10 m
Kapasitas : 4,50 m3/detik

Incoming search terms:

waduk pondok, waduk pondok ngawi, ekosistem waduk, asal usul waduk pondok, tempat mesum di ngawi, waduk-pondok, wisata waduk pondok,

Random Post

Catatan :
  1. Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman-teman anda di FACEBOOK. Cukup dengan mengKlik link ini saja.
  2. Dan jika diinginkan artikel ini boleh dicopy paste, karena kami penganut aliran BEBAS COPY PASTE

TELAGA SARANGAN


Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.


Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotelcendera mata, berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata.Di samping puluhan kios pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat.Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.
Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.
Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah).
Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan Waduk Poncol (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.

Kamis, 26 Mei 2011

eyang srigati





Jumat, 02 Juli 2010





Silsilah Eyang Srigati dan Sunan Lawu


Eyang Srigati adalah Priyagung, begawan dari Benua Hindia yang datang ketanah jawa. Beliaulah yang menurunken Kerajaan-kerajaan di Indonesia mulai dari Pajajaran, Majapahit, Mataram dan seterusnya. Semua ada darah-darah Srigati.

Beliau adalah keturunan Nabi Adam ke-8. Yang konon pernah duduk di Alas Ketonggo yang sekarang dikenal dengan Punden Srigati yang terdapat di desa Babatan kec. Paron Ngawi. Punden Srigati dulunya juga Tipak tilas Syeh Domba, Sunan Lawu, dan Sunan Kalijaga. Sunan Lawu (Kertabumi Brawijaya) adalah putra dari Raden Fatah _bin Raden Bathoro Katong _bin Sunan Tembayat






SILSILAH EYANG SRIGATI.


Eyang Srigati adalah Putra dari:

~ Eyang Wisnu _bin

~ Sang Yang Guru

~ Sang yang Tunggal

~ Sang Yang Wening

~ Sang yang Wenang

~ Sang Yang Nurroso _bin


~ Sang yang Nur Cahyo

dan Nur Cahyo adalah Putra

NABI ADAM.a.s.



Dan itu mungkin terjadi kodrat ILLAHI nabi Adam yang waktu itu di turunkan Allah di benua hindia pertama kali dan Siti Hawa di daerah Yordan setelah bertemu dan menjadi satu mendapat kemurahan dari Allah bertemu di Hidatur Rohmah di Makah.



SUNAN LAWU (raden kerta bumi) adalah putra dari :

~ raden Suruh (ratu Majalengka Jabar)_bin

~ raden Mundi wangi (raja pajajaran)_bin

~ Mundi sari (pajajaran)_bin


~ Lalian (pajajaran)_bin

~ Raujenggo (jenggolo)_bin

~ Tembok lembu ambi luhur (jenggolo)_bin



~ Resi Gentayu, Gentiawan _bin

~ Srimot punggung _bin

~ Suro jali

~ Tompo driyo

~ Citro sumo


~ Dermo kusumo wicitro

~ Gendroyono _bin

~ Joyo anijoyo

~ Joyo dermo

~ Hundayana

~ Pati gesik

~ Ongko wijoyo _bin



~ Arjuna _bin


~ Pandu (ratu Astina) _bin

~ Habiyasa

~ Pulosoro

~ raden Sahri

~ raden Sekutreng _bin

~ raden Sutopo

~ raden Monowoso

~ Margeni _bin

~ Eyang Gustri


dan Eyang Gustri adalah putra

EYANG SRIGATI.



Sumber: KH. Agus Abdul Hamid "CONDROMOWO"


0
komentar:


Poskan Komentar
















tv online kami

KEMISKINAN ADALAH SEBUAH HUKUMAN BAGI KEJAHATAN YANG TIDAK PERNAH KITA LAKUKAN
ROSO RUMONGSO NGRUMANGSANI.SABAR NARIMO NGALAH LOMAN
<FONT FACE="georgia" color="YELLOW"> NGULAT SARIRO HANGROSO WANI
TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI..SEMOGA BERMANFAAT.